Menyimpan makanan di kulkas adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesegaran dan keamanan pangan. Namun, pengetahuan tentang penyimpanan yang benar dan aman di kulkas masih perlu ditingkatkan untuk memastikan makanan tetap berkualitas dan terhindar dari kontaminasi.
Penyimpanan daging segar di dalam kulkas. (Foto: RRI Malang) |
Pentingnya Penyimpanan Makanan yang Tepat di Kulkas
Berbagai pengalaman menarik terkait penyimpanan makanan di kulkas sering menjadi topik perbincangan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa ibu rumah tangga di Malang, www.rri.co.id mendapati berbagai pandangan dan praktik yang berbeda.
Ibu Sonya dari Lawang menyampaikan, "Saya tidak biasa menyimpan makanan di kulkas karena pernah mendengar bahwa potensi bakteri berbahaya dapat mengancam," ujarnya.
Berbeda dengan Fadli, warga Malang, yang berkata, "Simpan makanan di kulkas? Ya, simpan saja. Saya pernah menyimpan sop terbuka, es buah terbuka, daging terbuka, dan banyak makanan tanpa penutup. Aman-aman saja," ujarnya dengan tersenyum.
Model Kulkas dan Pengaruhnya Terhadap Penyimpanan
Berbagai model kulkas yang digunakan juga berpengaruh pada cara penyimpanan makanan. Yono, warga Candi Panggung Malang, menuturkan, "Kalau beli kulkas saya suka ukuran yang besar, karena malas belanja jadi sekalian belanja bulanan saya masukkan langsung ke freezer."
Risiko Penyimpanan Makanan Terbuka di Kulkas
Menyimpan bahan makanan dan juga makanan jadi di kulkas memiliki risiko tersendiri. Indah, seorang pemerhati kesehatan dari Malang, menjelaskan bahwa menyimpan makanan terbuka di kulkas dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan yang serius.
- Kontaminasi Silang: Makanan terbuka dapat bersentuhan dengan bahan makanan lain yang terkontaminasi, sehingga menyebabkan penyebaran bakteri dan kuman.
- Penyerapan Bau: Makanan yang tidak tertutup dengan baik dapat menyerap bau dari makanan lain di kulkas, yang dapat merusak rasa dan kualitas makanan.
- Dehidrasi Makanan: Makanan yang dibiarkan terbuka di kulkas dapat kehilangan kelembapan, sehingga menjadi kering dan tidak enak untuk dikonsumsi.
- Pertumbuhan Bakteri: Makanan yang tidak tertutup dengan baik lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan.
"Yang paling berbahaya adalah pertumbuhan bakteri. Makanan yang tidak tertutup dengan baik lebih rentan terhadap bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan," jelas Indah.
Cara Penyimpanan Makanan yang Benar di Kulkas
1. Gunakan Wadah Tertutup
Menyimpan makanan dalam wadah tertutup dapat mencegah kontaminasi silang dan penyerapan bau. Pastikan wadah yang digunakan bersih dan kedap udara.
2. Labeli Setiap Makanan
Beri label pada setiap makanan dengan tanggal penyimpanan. Ini membantu mengingat umur simpan makanan dan menghindari konsumsi makanan yang sudah terlalu lama disimpan.
3. Atur Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas berada di bawah 4°C untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Freezer sebaiknya diatur pada suhu -18°C atau lebih rendah.
4. Pisahkan Makanan Mentah dan Matang
Jangan mencampur makanan mentah dengan makanan matang untuk menghindari kontaminasi silang. Simpan makanan mentah seperti daging di rak paling bawah untuk mencegah tetesan cairan mengenai makanan lain.
5. Bersihkan Kulkas Secara Berkala
Membersihkan kulkas secara berkala penting untuk mencegah penumpukan bakteri dan menjaga kebersihan penyimpanan makanan.
Manfaat Penyimpanan yang Benar
Dengan memastikan makanan yang disimpan di kulkas tetap aman dan segar lebih lama, kita tidak hanya mencegah pemborosan makanan tetapi juga menjaga kesehatan keluarga dengan menghindari risiko kontaminasi dan penyakit bawaan makanan.
Penyimpanan yang benar tidak hanya mencegah pemborosan makanan, tetapi juga menjaga kesehatan keluarga dengan menghindari risiko kontaminasi dan penyakit bawaan makanan. Untuk itu, diharapkan kulkas dapat diatur dengan baik dan dipelihara secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan higienis.
Posting Komentar