Mengapa Tidak Boleh Minum Teh Setelah Makan Bakso? Penjelasan Ahli Gizi

Daftar Isi

Minum teh setelah makan bakso mungkin terdengar menyegarkan, tetapi ternyata ada alasan mengapa ahli gizi menyarankan untuk menghindari kebiasaan ini. 

Ahli gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGz, SpGK, AIFO-K, CBBF, menjelaskan bahwa minum teh setelah makan bakso bisa menimbulkan efek negatif pada pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Bahaya Tanin dalam Teh

Salah satu komponen utama dalam teh adalah tanin, sebuah zat antinutrisi yang dapat membentuk senyawa kompleks tidak larut. 

Menurut dr. Putri, tanin dapat mempengaruhi proses pencernaan protein oleh enzim pencernaan. "Senyawa kompleks tersebut akan mengurangi daya cerna protein dan saat berikatan dengan enzim di saluran pencernaan, maka aktivitas enzim tersebut juga akan menurun," kata dr. Putri dalam wawancaranya dengan detikhealth pada Jumat (24/5/2024).

Dampak Tanin pada Penyerapan Nutrisi

Selain mengganggu pencernaan protein, tanin juga dapat mengikat vitamin B dan banyak mineral penting seperti zat besi, zinc, serta kalsium. Akibatnya, nutrisi-nutrisi ini menjadi sulit diserap oleh tubuh. 

Jika kondisi ini terus terjadi, tubuh akan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkannya, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari laman Lybrate, kekurangan nutrisi akibat penyerapan yang terganggu oleh tanin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, kelemahan otot, dan penurunan kekebalan tubuh.

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh?

Meski demikian, dr. Putri tidak sepenuhnya melarang minum teh setelah makan. Ia menekankan pentingnya keseimbangan dan frekuensi. Sesekali minum teh setelah makan masih diperbolehkan, asalkan dalam batas wajar. Pilihlah teh yang tidak terlalu pekat dan cair untuk meminimalkan efek tanin.

Mengutip dari Times of India, waktu terbaik untuk minum teh adalah 1-2 jam setelah makan atau sebelum makan. Minum teh pada waktu-waktu ini, terutama teh hijau, dapat membantu memaksimalkan manfaat kesehatannya, seperti peningkatan metabolisme dan antioksidan yang kuat.

Minuman Alternatif yang Bebas Tanin

Sebagai alternatif, dr. Putri menyarankan untuk memilih minuman yang tidak mengandung tanin setelah makan. "Lebih baik memilih minuman selain yang mengandung tanin," ujarnya. Beberapa minuman bebas tanin yang aman dikonsumsi setelah makan antara lain:

  • Air Putih: Minuman terbaik untuk membantu proses pencernaan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Jus Jeruk: Sumber vitamin C yang baik, membantu penyerapan zat besi dari makanan.
  • Susu: Mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang.
  • Kombucha: Minuman fermentasi yang kaya akan probiotik, baik untuk kesehatan usus.
  • Kefir: Minuman fermentasi yang juga mengandung probiotik, membantu pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Minuman Bebas Tanin

Dilansir dari Healthline, mengkonsumsi minuman bebas tanin seperti yang disebutkan di atas dapat membantu penyerapan nutrisi makanan, meningkatkan kesehatan usus, dan mencegah peradangan. 

Air putih, misalnya, membantu melarutkan nutrisi dalam makanan sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Jus jeruk, dengan kandungan vitamin C-nya, dapat meningkatkan penyerapan zat besi, sementara susu menyediakan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.

Kesimpulan

Meminum teh setelah makan bakso dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting karena kandungan taninnya. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya pilih waktu yang tepat untuk minum teh, yaitu 1-2 jam sebelum atau setelah makan. 

Selain itu, pilihlah minuman bebas tanin seperti air putih, jus jeruk, susu, kombucha, dan kefir untuk membantu penyerapan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apakah Anda memiliki pengalaman atau tips lain terkait kebiasaan minum teh dan makan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini! Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya di blog kami untuk informasi kesehatan dan gaya hidup sehat yang lebih menarik.

Posting Komentar